Selasa, 25 Februari 2014

INDERA KE-6

PENGERTIAN INDERA KE-6

Siapa yang tidak tahu dengan kalimat "Indera ke-6" atau sering disebut juga dengan "Sixth Sense". Ya, itulah kalimat yang biasa digunakan untuk menyebut suatu kemampuan merasakan akan suatu hal yang sifatnya berbeda. Maksud dari sifatnya berbeda adalah, indera ini bukanlah bagian indera yang muncul di permukaan tubuh kita, melainkan indera yang berfungsi dan berada didalam alam bawah sadar manusia dan tidk terlihat oleh kasat mata. Sixth sense ini terjadi karena perkembangan otak kanan manusia yang sudah sangat maju. Otak kanan ini berfungsi untuk mengasah kepekaan jiwa. Sehingga jika jiwa kita sudah peka maka intuisi pun akan lebih tajam.

Apa itu intuisi?
Intuisi adalah kekuatan yang dengan cepat bahwa “sesuatu” itu adalah kasusnya.intuisi adalah kemampuan psikis yang dikenal sebagai firasat atau kemampuanuntuk merasakan apa yng akan terjdi selanjutnya. Biasanya tidak jelas dan hanya sekilas dan tiba-tiba muncul. Ini juga yang disebut dengan kecerdasan hati, dimana informasinya tidak hadir sebagai buah fikiran atau analisa yang komprehesif dan akurat dari segala sudut. Intuisi ini memang terkadang sedikit sulit untuk dibedakan.

Banyak orang yang menganggap bahwa indera ke-6 adalah suatu hal yang selalu berhubungan dengan hal ghaib. Sebenarnya, hal tersebut  dapat dinilai sesuai dengan kepercayaan dan pengertian dari masing-masing orang. Tapi menurut fungsinya banyak orang yang menafsirkan kalau indera ke-6 itu benar berhubungan dengan hal ghaib dikarenakan hal yang berperan aktif dalam indera ke-6 ini adalah alam bawah sadar kita atau mata batin. Padahal indera ke-6 itu sebenarnya adalah indera yang murni bekerja atas dasar ketajaman intuisi dan kesadaran tiap orangnya. Indera ke-6 atau dalam istilah ilmiahnya disebut dengan extra sensory perception adalah kemampuan dalam menerima informasi tanpa harus melalui kelima indera (panca indera) kita. Indera ke-6 melihat dengan mata batin yang berpusat di chakra ajna / chakra mata ketiga (chakra = sumber energi dalam tubuh manusia, sedangkan ajna = di tengah ) yang letaknya berada di tengah-tengah dahi ( 1cm lebih tinggi dari titik tengah pertemuan antara kedua alis mata ), yang memberikan energi ke kedua mata, hidung dan kelenjar pituitary, dan merupakan titik pemusatan dan pengatur cakra cakra dibawahnya. Yang pada dasarnya dimiliki oleh setiap manusia yang dipengaruhi oleh faktor kesadaran setiap individu.

Indera ke-6 sudah ada pada manusia sejak lahir. aktifnya indera ini dipicu oleh dua hal. yang pertama adalah dari faktor bakat yang menurut sebagian besar orang bakat ini dikarenakan ada salah satu dari keluarganya yang memiliki bakat tersebut yang biasa disebut dengan faktor turunan, atau bakat tersebut ada karena anugerah dari Tuhan. Yang kedua adalah dengan cara mempelajarinya. Setiap orang bisa belajar untuk menggunakan atau mempertajam indera ke-6nya karena pada dasarnya setiap orang memiliki indera ke-6. Namun untuk mempelajari hal seperti ini kita membutuhkan pendamping atau pembimbing yang bertanggung jawab, karena jika tidak begitu ketika kita tidak kuat maka akan terjadi gangguan pada kejiwaan kita. Kemudian, jika pembimbing kita itu adalah orang yang tidak bertanggung jawab, biasanya ia akan "mentransferkan/menurunkan" indera ke-6nya. Padahal sebenarnya kemampuan indera keenam tidak bisa ditransfer ke orang lain, seperti yang banyak dipahami oleh banyak orang. Semua itu hanya nggapan yang tidak tepat. Kalaupun ada guru yang mengatakan dapat melakukannya, seringkali hal tersebut sebenarnya adalah transfer khodam jin. Dengan bantuan khodam tersebut, sang murid bisa tahu hal-hal ghaib. Padahal sebenarnya ia tidk mempunyai hal seperti itu karena inder ke-6nya belum terlatih dengan baik. Bila khodamnya telah pergi, atau dicabut oleh orang lain yang lebih sakti, maka ia tak bisa lagi tahu hal ghaib. Dan secara otomatis kalau bekerjasma dengan jin akan menimbulkan hasil yang tidak baik.

KEMAMPUAN YANG MUNGKIN TERJADI KARENA INDERA KE-6
1.               Telepathy (kemampuan membaca pikiran)
2.               Clairvoyanc (kemampuan melihat peristiwa yang terjadi di tempat lain).
3.               Precognition (kemampuan meramalkan kejadian yang akan datang).
4.               Retrocognition (kemampuan buat melihat peristiwa di masa lampau).
5.               Mediumship (kemampuan menggunakan roh sebagai medium).
6.               Psychometri (kemampuan menggali informasi lewat sebuah benda). 
7.               Kemampuan menerima informasi tanpa melalui panca indera.

      CIRI-CIRI ORANG MEMILIKI INDERA KE-6 (Walaupun belum terasah)

1.    Pernah mengalami mimpi yang kemudian menjadi kenyataan. Hal ini sebenarnya merupakan pandangan diri kita akan sesuatu hal yang belum terjadi
2.    Merasakan ada sesuatu di dekat kita padahal waktu itu kita sendiri. Sebenarnya pada saat itu kita tidak sendiri, kemungkinan besar ada satu atau lebih makhluk lain yang ingin berinteraksi dengan kita namun kebnyakan dari mereka juga malah mempermainkan perasaan kita sehingga kita menjadi merinding. Merinding ini adalah proteksi alamiah dari tubuh kita akan suatu hal yang tidak diundang tadi. Semakin berani kita maka proteksi itu akn semakin kuat dan ras merinding akan hilng.
3.    Kita merasa ada seseorang/sesuatu yang memperhatikan kita tapi saat diliht tidak ada siapapun.
4.    Djafu/seolah-olah pernah mengalami suatu moment padahal moment tersebut baru terjadi sekali saat itu. Terjadi pada saat kita djafu.
5.    Saat kita memperhatikan sesuatu tanpa berkedip, kita melihat ada cahaya tipis yang menyelimuti benda tersebut. Tetapi saat dilihat lagi cahaya tipis yang menyelimuti benda tersebut menghilng
6.    Pernah melihat sekelebat bayangan tapi saat dilihat dan diperhatikan lagi ternyata bayangan itu tidak ada. ( Sebenarnya bayangan itu bukanlah ilusi dari mata yang kelelahan, namun makhluk yang hidup berdampingan dengan kita biasanya memanglah sedang lewat ).
7.    Ketidaksukaan atau ketidaknyamanan kita saat bertemu pertamakali dengan seseorng yang belum pernah kita kenal. Hal ini disebabkan karena benturan antara antara aura kita dan aura orang yang sedang bertemu dengan kita.
8.    Pernahmengalami mati suri. Jika dilihat dari segi ilmiah, mati suri adalah keadaan jantung yang telah berhenti karena sebuah gangguan lalu bekerja lagi. Tapi klau dilihat dari sisi lainnya,  ketika mati suri maka alam bawah sadar kita mengalami suatu perubahan (yang saya sendiri pun masih belum mengerti bagaimna prosesnya) sehingga saat kembali lagi kedalam raga, maka terkadang ada hal istimewa yang ikut terbawa.
9.    Merasakan akan kehadiran seseorang atau sesuatu padahal belum ada tanda fisik akan kedatangan tersebut.
10.  Masih banyak hal lainnya, seperti pandangan akan sebuah peristiwa yang mungkin saja belum terjadi dan biasanya diiringi dengan rasa pening, keyakinan yang kuat tentang siapakah pencuri dari barang yang telah hilang ataupun hal lainnya

HAL YANG MUNGKIN DILAKUKAN KARENA INDERA KE-6

1.    Bisa mengetahui suatu kejadian meskipun terjadi ataupun berada di jarak yang sangat jauh
2.    Bisa membaca fikiran ataupun isi hati orang lain
3.    Mengetahui jika seseorng memiliki niat baik ataupun buruk.
4.    Bisa merasakn perasaan orang lain sekalipun perasan itu disembunyikan dengan rapat
5.    Mengetahui sejarah atau riwayat suatu benda hanya dengan cara menyentuhnya.
6.    Bisa bertemu, melihat dan berbicara dengan makhluk ghaib / makhluk halus.
7.    Merasakan bahaya yang sedang mengancam
8.    Memiliki tebakan, prediksi, ramlan ataupun perktaan yang akurat
9.    Bisa berinteraksi dengan dunia bawh sadar dan beberapa kasus bisa memasuki alam mereka.

TIPS / CARA UNTUK MEMPERTAJAM INTUISI

1.    Ingatlah bahwa semua orang punya intuisi secara alamiah. Ini bukan keterampilan baru yang harus diperoleh, namun keterampilan lama yang terlupakan, dan perlu diasah kembali agar bermanfaat dalam keseharian.
2.    Untuk melatih kembali intuisi kita, kita perlu membiasakan kembali dengan keheningan, apa pun bentuknya. Dari mulai rileks, berdoa, meditasi, bahkan melamun di toilet pun merupakan bentuk keheningan yang bisa membantu kita untuk memunculkan inspirasi dan intuisi. Tanpa keheningan, intuisi akan tersamar dengan segala arus informasi di sekitar kita, dan kebisingan pikiran kita sendiri.
3.     Apabila Anda ingin berkonsultasi dengan kata hati Anda, setelah mencapai kondisi yang hening, ajukanlah pertanyaan Anda ke dalam hati. Ini bukanlah sesuatu yang aneh, bahkan sebenarnya sangat wajar dan alamiah.
4.    Setelah hening dan bertanya, tunggu dan perhatikan. Jawaban atau bimbingan dari hati Anda bisa muncul dalam bentuk rasa, suara, gambar, simbol, mimpi maupun kebetulan-kebetulan yang muncul begitu saja dalam keseharian Anda. Biasanya setiap orang akan memiliki bentuk intuisi yang khas. Ada yang selalu memperoleh intuisi lewat mimpi, atau dalam bentuk rasa hati, maupun rasa di tubuh.
5.    Milikilah jurnal intuisi, yang membantu Anda untuk memerhatikan keterkaitan antara kebetulan-kebetulan yang terjadi, isyarat mimpi, rasa di hati dengan kenyataan yang terjadi setiap hari di sekitar Anda. Perlahan-lahan Anda akan mulai memerhatikan bahwa sebenarnya tidak ada yang kebetulan, dan Anda mulai bisa membaca intuisi Anda dengan lebih tepat.

BEBERAPA CARA UNTUK MELATIH KEPEKAAN INDERA KE-6 (mata batin)

Membuat Peka Mata Bathin/Penglihatan (I):
1.    Pada malam hari, tanpa lampu yang menyala, tengoklah di sekeliling anda. Pelajari dan kenali bentuk yang anda lihat. Lakukan hal ini di tempat tidur ,diranjang anda, di halaman ruma, ketika anda berjalan-jalan di tempat lain.
2.    Pada saat ada mengenali bentuknya, katakanlah di dalam batin atau dengan suara keras( tersera anda ): “ Ternyata seperti ini bentuk ( sebutkan nama benda atau sesuatu yang anda lihat tersebut ) di kegelapan. Aku telah membuat penglihatanku semakin peka untuk mengenali berbagai benda di kegelapan dan di bawah cahaya apa pun secara akurat.”
3.     Pada siang hari yang cerah di tempat manapun dan kapanpun, sisihkan beberapa detik untuk mengamati apa yang ada di sekitar anda.
4.     Secara mental, ulangi apa yang anda lihat dan katakanlah: “ aku melatih pikiran ahli penerawangku agar setiap saat dapat mengamati lingkungan secara akurat.”
5.     Katakanlah: “ Aku memerintahkan pikiran bawah sadarku agar selalu mengingatkanku mengenai segala sesuatu yang perlu kulihat demi kepentinganku dan perlindungan bagi diriku. Dengan demikian, aku dapat berfungsi dengan kapasitas ahli penerawangku secara penuh.”
Prosedur awal ini bersifat ilustratif. Anda dapat mempraktikan kiat tersebut apa adanya. Atau, Anda juga bisa menciptakan latihan anda sendiri untuk mencapai penyesuaian yang serupa bagi pikiran ahli penerawang anda


Berikut ini cara melatih memunculkan Indra ke 6 (II) :

1.    Tenang dalam segala perilaku 
2.    Suka menyendiri dengan mendengarkan suara. Hal ini sangat penting agar semu suara dari alam dan dari diri sendiri sehingga hal bisa kita amati dengan hati hati dan membuat kita peka selalu berdzikir dalam hati 
3.    Berpikir jernih dan tak Emosional 
4.    Bermeditasi agar bisa mengatur ritme nafas. Hal ini bisa membuat aura dalam wajah keluar tanpa harus susah payah sehingga bisa menyerap energi dari alam sekitar kita dan memberi manfaat besar

Semoga bermanfaat. 


ALERGI DAN SHOCK ANAFILAKSIS

Apa itu alergi?

Alergi atau hipersensitivitas tipe I adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik) atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik. Dengan kata lain, tubuh manusia bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen. Alergi disebabkan oleh produksi antibodi berjenis IgE.
Alergi ini biasanya disebabkan karena kekebalan tubuh/ daya tahan tubuh  seseorang yang lemah atau bisa juga disebabkan oleh faktor keturunan. Jika kedua orang tuanya memiliki riwayat alergi maka sang anak akan 70% kemungkinn terkena alergi. Sementara jika hanya salah satu dari orangtuanya yang memiliki riwayat alergi, maka sang anak 30% kemungkinannya untuk memiliki alergi. Alergen yang dimiliki oleh seorang anak tidak tentu selalu sama dengan orangtuanya. Bisa saja lebih banyak ataupun lebih sedikit. Pada kasus yang saya alami contohnya, ayah saya memiliki riwayat alergi, tapi alergennya hanya 1, sementara saya memiliki 16 alergen.
Reaksi umum yang timbul dari alergi biasanya adalah gatal-gatal pada kulit. Awalnya kulit akan terasa panas dan berubah warna menjadi kemerahan, setelah itu akan terasa gatal. Pada kasus beberapa orang (termasuk yang telah saya alami) setelah kulit berubah warna menjadi kemerahan, akan mulai muncul bentol-bentol di kulit, baik dari yang berukuran kecil sampai bentol-bentol yang berukuran besar(seperti terkena ulat bulu atau bisa lebih parah lagi), bentol-bentol bisa timbul di permukaan kulit yang terbuka, yang tertutup, di wajah, di punggung, di kulit kepala bahkan di telapak tangan. Reaksi dari alergi ini tidak selalu hanya pada kulit tetapi di bagian tubuh yang lain pun bisa timbul. Seperti di bagian mata. Terkadang, mula-mula mata akan terasa buram, kemudian mata akan terasa panas dan akhirnya terasa gatal.

 
Reaksi yang termasuk kedalam kategori  ‘parah’atau berbahaya tinggi adalah reaksi pembengkakan karena alergi yang terjadi pada organ tubuh bagian dalam. Reaksi ini biasa disebut dengan “Shock Anafilaksis”. Anafilaksis merupakan suatu reaksi alergi berat yang terjadi tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian.  S.Anafilaksis ini biasanya diawali oleh beberapa gejala diantaranya adalah ruam gatal, pembengkakan tenggorokan, dan tekanan darah rendah. Umumnya, shock ini disebabkan oleh gigitan serangga, makanan maupun obat.
Anafilaksis terjadi karena adanya pelepasan protein oleh sel darah putih tertentu. Protein ini merupakan senyawa penyebab reaksi alergi ataupun reaksi yang lebih berat. Pelepasan protein ini dapat disebabkan oleh reaksi sistem imun ataupun oleh sebab lain yang tidak berkaitan dengan sistem imun. Anafilaksis didiagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada seseorang. Tata laksana awal adalah suntikan epinefrin yang kadang dikombinasikan dengan obat lain.
Anafilaksis akan memberikan berbagai gejala yang berbeda dalam hitungan menit atau detik. Gejala ini akan muncul dalam waktu 5-30 menit jika disebabkan oleh suatu zat yang masuk kedalam aliran darah. Daerah yang umumnya terkena efek adalah: kulit ,paru-paru dan saluran napas, saluran cerna, jantung dan pembuluh darah, dan sistem saraf pusat. Biasanya sistem yang akan ikut terlibat adalah sebanyak dua sistem atau lebih.
Gejala yng biasanya terjadi adalah adanya tonjolan di kulit (kaligata), gatal-gatal, wajah dan kulit kemerahan (flushing), atau bibir yang membengkak.Bila mengalami pembengkakan di bawah kulit (angioedema), pasien tidak merasa gatal tetapi kulitnya terasa seperti terbakar. Pembengkakan lidah atau tenggorokan juga dapat terjadi.Gejala lain adalah hidung berair dan pembengkakan membran mukosa pada mata dan kelopak mata (konjungtiva).Kulit mungkin juga kebiruan (sianosis) akibat kekurangan oksigen.
Gejala yang biasanya terjadi pada organ pernafasan adalah terasa sesak. Kemudian akan terjadi perubahan suara, menjdi lebih tinggi (mengi) ataupun lebih rendah. Hal ini disebabkan karena penyempitan saluran napas. Suara serak, nyeri saat menelan, atau batuk juga dapat terjadi.
Gejala yang terjaid pada jantung biasanya adalah  pembuluh darah jantung yang berkontraksi secara tiba-tiba (spasme arteri koroner) karena adanya pelepasan histamin oleh sel tertentu di jantung. Keadaan ini mengganggu aliran darah ke jantung, dan dapat menyebabkan kematian sel jantung (infark miokardium), atau jantung berdetak terlalu lambat atau terlalu cepat (distrimia jantung), atau bahkan jantung dapat berhenti berdetak sama sekali (henti jantung). Kemudian tekanan darah pun dapat merendah yang diakibatkan oleh  melebarnya pembuluh darah (syok distributif).
Gejala pada perut dan usus dapat berupa nyeri kejang abdomen, diare, dan muntah-muntah. Melebarnya pembuluh darah di otak dapat menyebabkan sakit kepala.Penderita juga bisa menjadi cemas atau merasa seperti akan mati.
Anafilaksis adalah suatu reaksi alergi berat yang terjadi dengan tiba-tiba dan memengaruhi banyak sistem tubuh. Hal ini disebabkan oleh pelepasan mediator inflamasi dan sitokinesis dari sel mast dan basofil. Pelepasan ini biasanya merupakan suatu reaksi sistem imun, tetapi dapat juga disebabkan kerusakan pada sel-sel ini yang tidak berkaitan dengan reaksi imun.
Ketika anafilaksis tidak disebabkan oleh respons imun, imunoglobulin E(IgE) berikatan dengan materi asing yang menyebabkan reaksi alergi (antigen). Ketika anafilkasis tidak disebabkan oleh respons imun, reaksi ini disebabkan oleh adanya faktor yang secara langsung merusak sel mast dan basofil, sehingga keduanya melepaskan histamin dan senyawa lain yang biasanya berkaitan dengan reaksi alergi (degranulasi).
1.    Gejala pada kulit atau jaringan mukosa bersamaan dengan sesak napas atau tekanan darah rendah
2.    Terjadinya dua atau lebih gejala berikut ini:-
a. Gejala pada kulit atau mukosa
b. Sesak napas
c. Tekanan darah rendah
d. Gejala saluran cerna
3.    Tekanan darah rendah setelah terpapar alergen tersebut

Untuk mengetahui apa saja alergen yang dimiliki oleh seseorang, sebaiknya  segera dilakukan tes. Biasanya berupa tes IgE, Prick Test. Setelah ditest, maka penyebab dari alergi (alergen) yang dimiliki oleh seseorang akan diketahui dengan jelas. Tidak menutup kemungkinan jika alergen akan bertambah maupun berkurang. Alergi ini sulit dihilangkan. Jika meminum obat saat alergi, sebenarnya hal ini bukanlah untuk menghilangkn alergi, melainkan hanya untuk meringankan reaksi alergi. Bahkan, jika kita terlalu seringg mengonsumsi obat alergi akan berdampak buruk bagi tubuh kita. Seperti melemahnya sistem imunitas tubuh dan juga gangguan pada lambung jika kita kurang mengonsumsi air putih. Cara untuk menjegah shock ini terjadi adalah dengan menghindari alergen (pemicu alergi).
Jika telah terjadi, segera minum obat yang biasa dikonsumsi untuk mengurangi reaksi alergi, kemudian cepat pergi ke rumah sakit terdekat (ke UGD) untuk ditangani lebih lanjut. Biasanya akan disuntikkan antihistamin atau suntikan epinefrin yang bisa saja dikombinasikan dengan obat lainnya untuk mengurangi reaksi shock anafilaksis. Segeralah lakukan penanganan tersebut apabila shock terjadi, karena jika penanganannya terlambat dapat timbul reaksi yang parah di tubuh dan tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan kematian.


DAMPAK DIDIKAN KERAS ORANG TUA TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK


Orang tua dan anak adalah hal yang tidak dapat terpisahkan. Kita sebagai seorang anak haruslah menurut kepada orang tua. Saat ditanya “mengapa kita harus menurut kepada orang tua?“ sebagian besar anak-anak menjawab alasan mereka melakukannya adalah agar tidak dimarahi oleh orang tua. Mereka takut jika orang tuanya marah maka akan terjadi hal yang menakutkan dan membuat mereka menangis. Itulah anggapan sebagian besar anak terhdap orang tuanya.
Ya, didikan keluarga adalah salah satu hal penting dalam hidup. Karena, aspek ini merupakan salah satu pendukung pertumbuhan karakter seseorang untuk menjalani hidup kedepannya. Jika didikan dari keluarga tersebut baik, maka individu seorang anak kemungkinan besar pun akan baik. Tetapi jika didikan didalam keluarganya kurang baik atau bahkan tidak baik maka sangat besar pula kemungkinannya anak tersebut akan tumbuh menjadi individu yang kurang baik.
Jaman dulu, memang sangat umum jika orang tua mendidik anaknya dengan didikan yang keras. Entah mengapa alasannya mereka seperti itu namun begitulah faktanya. Tapi menurut sebagian besar orang, jaman sekarang sudah tidak berlaku lagi jika orang tua mendidik anaknya dengan didikan yang keras.
Tapi pada faktanya, didikan keras masih berlaku sampai detik ini. Sebagian besar dari orang tua yang mendidik anaknya dengan cara yang keras beralasan atau beranggapan bahwa dengan cara keras inilah maka seorang anak akan menjadi anak yang menurut kepada orang tuanya dan menjadi anak yang disiplin. Padahal kenyataannya, sebaliknya.
Maksud dari didikan keras disini adalah membentak, memukul, meneriaki, mencubit, menyambuk, menendang, menampar, menonjok ataupun sebagainya yang sebenarnya sudah termasuk sangat kasar. Sering dibentak atau sering dimarahi saat masih kecil saja sudah bisa berdampak banyk saat ia dewasa, apalagi jika saat dewasa ia masih sering dibentak dan dimarahi. Kalau psikologis anak itu ternyata tidak kuat  menahannya atau bahkan berpikir apa saja yang seharusnya ia lakukan , anak tersebut bisa mengalami sedikit gangguan pada pola psikologisnya baik dari segi moral maupun etikanya.
Sebagai orang tua, seharusnya dapat membedakan yang mana “tegas” dan yang mana “keras”. Menddidik anak itu seharusnya dilakukan dengan cara yang tegas, ketegasan ini harus dimiliki orang tua untuk mendidik anaknya, karena dengan ketegasan yang baik dari orang tua, maka kemungkinan besar sang anak akan lebih mengerti atas apa yang telah dididik oleh orang tuanya kepadanya dan secara tidk langsung akan menghormati orang tua bukan hanya karena alasan takut dimarahi oleh orang tua, tapi karena ketegasan dari orang tua itu sendiri. Lagipula apa tidak lelah kalau orang tua harus marah-marah terus kepada anaknya? Padahal sebenarnya dengan semakin seing orang tua marah-marah maka sebenarnya sang anak akan menganggap “ah biarin aja, udah biasa, gausah didengerin” mengacuhkan kata-kata orang tua bahkan akan melakukan pemberontakan dibelakang orang tua apalagi pada anak yang sangat dikekang oleh orang tunya.
Beberapa dampak yang dapat terjadi pada anak jika dididik dengan kasar:
1.    Anak akan menjadi lebih agresif.
Biasanya anak cenderung menjadi ‘jutek’, tidak perduli kepada orang lain (menjadi individualisme) menjadi lebih mudh marah. Hal ini dikarenakan pola berfkir anak yang beranggapan kalau orang lain akan menyakitinya, sehingga ia harus melindungi dirinya, membatasi dirinya dengan orang lain dan mudah marah bila sedikit saja merasaterganggu.
2.     Anak bisa menjadi jauh dengan orang tua.
Jaman sekarang, seorang anak dengan orang tua biasanya terkesan seperti bersama dengan teman, mereka sering curhat, main dan bercanda dengan orang tuanya. Tapi, jika orang tuanya keras, jangankan menjadi teman, bahkan mengobrol saja susah. Apalagi yang orang tunya ‘cuek’ jangankan ditanya apa yang telah dialami hari ini, malah ketika anak sengaja ‘curhat’ kepada orang tuanya yang sebenarnya bertujuan untuk cari perhatian saja tidak dihiraukan. Ketika sekalinya dihiraukan, dan kebetulan bercerita mengenai masalah yang dia alami malah sang anak lah yang dianggap bersalah, sang anaklah yang malah diomeli oleh orang tuanya. Jadi sang anak akan merasa percuma jika dia berbicara dengan orang tuanya malah ia akan tidak dihiraukan, diomeli padahal sebenarnya bukan itu yang diharapkan, melainkan hanya sekedar perhatian lebih dari orang tuanya.
3.    Anak menjadi lebih keras kepala
Ketika seorang anak dinasihati,anak akan cenderung keras kepala karena mereka merasa gusar ketika orang tuanya menasihati. Mereka merasa lelah dan bosan karena didikan keras yang   diberikn orang tua. Maka mereka akan merasa apa yang ingin mereka lakukan, apa yang menurut mereka benar, itulah pilihan mereka, tidak perlu lah memperdulikan orang lain karena mereka merasa bahwa orang terdekat mereka yang seharusnya memberikan kepedulian yang lebih kepada mereka saja yaitu orang tua tidak memperdulikan mereka.
4.    Terkadang anak tersebut kan lebih sering diam dan merasa kesepian.
Seorang anak akan diam karena merasa percuma jika berbicara, apalah gunanya berbicara jika selalu dianggap salah oleh orang tuanya. Mereka cenderung akan lebih terbuka dengan teman-temannya karena merasa bahwa teman-temannya lebih ‘selalu ada’ dibandingkan dengan orang tuanya. Jadi mereka akan merasa kesepian, tidak ada orang yang perduli kepada mereka, mereka akan merasa ada batasan antara orang tua dan anak karena biasanya begitulah anggpan orang tu itu sendiri.

5.    Anak menjadi pemberontak
Anak akan cenderung menjadi seorang yang “poker face” .
 
mereka akan menurut dihadapan orang tuanya, sementara dibelakang orangtuanya mereka akan melakukan apapun sesuka mereka asalkan tidak diketahui oleh orang tuanya.

Hal ini bisa disebabkn oleh harapan yang terlalu tinggi dari orang tua terhadap anaknya dari berbagai aspek. Dalam mendidik anak sebenarnya orang tua biasanya terjebak pada berbagai ketakutan maupun kejengkelan menghadapi perkembangan kejiwaan anak. Larangan maupun pembatasan orang tua merupakan cermin ketakutan apabila anak-anak akan jadi kotor, terkena penyakit, jatuh, atau ketakutan lainnya. Sementara pada sisi lain, ketika anak menunjukkan kebandelan dan kebebasan dalam berekspresi seringkali ditangkap sebagai beban yang menjengkelkan orang tu sehingga perlu dibatasi. Seperti jika seorang anak memiliki bakat atau mempelajari sesuatu, orang tua membatasi atau bahkan melarang anak untuk mengembangkannya dengan berkata “cita-cita kamu apa? Emang kamu mau jadi penyanyi (misalnya yang dipelajari adalah penyanyi)? Atau apa? Udahlah fokus aja sama apa yang kamu mau, yang kaya gini nggak akan ada gunanya” padahal sebenarnya berbagai hal yang dipelajari tersebut bisa menambah wawasan, kemampuan, kreatifitas ataupun hal lainnya. Anak tidak boleh terlalu dikekang karena akan memberontak.
Berikut adalah cara menimbulkan kepatuhan seorang anak:
1.    Beri penjelasan pada anak.
Jelaskan suatu hal yang baik dan buruk kepada anak, jangan berbohong dan gunakanlah bahasa yang baik, lembut dan dimengerti oleh anak.
2.    Perintahkan sebatas kemampuannya.
Perintah diluar kesanggupan anak akan menyebabkan krisis syaraf (neurotic). Anak juga akan merasa terbebani jika orang tua memerintahkan sesuatu yang perlu dilaksanakan tapi sebenarnya ada diluar kemampuannya.
3.    Tidak berdusta atau menakut-nakuti.
Saya langsung akan memberikan contoh. Ketika orang tua menjanjikan membelikan mainan kepada anak kalau anak telah menyelesaikan hal yang diinginkan orang tuanya tapi nyatanya setelah selesai tidak ada yang diberikan kepada anak maka tidak menutup kemungkinan anak akan mulai kehilangan kepercayaan kepada orang tunya. Hal ini karena orang tuanya berdusta. Lalu  orang tua menakut nkuti anaknya akan suntikan agar sang anak menurut kepada orang tua dan orang tua akan menjauhkan anak dari suntikan tersebut. Hal ini sebenarnya buruk karena dapat terbawa hingga dewasa.
4.    Jangan bertentangan dengan naluri anak.
Anak-anak umumnya suka bermain maupun memiliki kebiasaan tertentu yang memang umumnya dilakukan oleh anak-anak. Mak naluri inilah yang tidak boleh dditentang. Jangan dilarang bermain atau hal lainnya. Berikanlah penjelasan yang logis seperti meminta anak untuk menyudahi bermain karena sudah waktunya mengaji, inipun harus dilakukan dengan cara yang lembut.
Dengan begini, seorang anak akan lebih merasa dianggap dan dihargai oleh orang tuanya, dan secara otomatis mereka pun akan tahu diri dan menimbal balik untuk menghargai orang tuanya. Sebenarnya yang perlu diingat oleh orang tua dalah, seorang anak hanya perlu diperhatikan, diberi perhatian lebih, benar benar diberi kasih sayang seperti diperhatikan. Janganlah lagi beranggapan “kalau dulu saya dididik begini, maka anak saya juga harus merasakannya” jangan memperlihatkan batasan bahwa ‘saya adalah orang tua dan kamu hanyalah anak’.  Karena yang dibutuhkan oleh anak bukanlah perhatian berupa materi (pemenuhan peembiayaan hidup) saja, melainkan perhatian berupa kasih sayang/ perhatian lahir dan batin